KAPUAS - Panglima Pajaji atau biasa Lucky ini merupakan sosok yang kontroversial dalam beberapa waktu ini. Sebelum nya pernah terjadinya cekcok dengan salah satu pegawai SPBU di jalan Cilik Riwut KM 12 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Namun permasalah itu sudah di didamaikan oleh pihak DAD Kalteng melalui Kedamangan Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya.
Selain itu juga, Panglima Pajaji pernah berseteru dengan tokoh Ormas TBBR sekaligus ketuanya, Panglima Jilah. Perseteruan tersebut terkait penolakannya terhadap pembangun Ibukota Negara Nusantara (IKN) di Panajam, Kalimantan Timur.
Saat ini, Panglima Pajaji kembali melakukan aksi di Kalteng dengan membuat kegiatan adat dengan atas nama masyarakat setempat yang berlokasi berdekatan dengan perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Lifere Agro Kapuas (PT LAK) di Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas.
Berdasarkan informasi yang didapat media ini, Panglima Pajaji menuntut kepada pihak PT LAK untuk segera membayarkan lahan masyarakat segera.
Dalam melakukan aksinya, Panglima Pajaji melakukan Ritual Adat Dayak yang belum diketahui pasti kejelasannya. Ditemani dengn beberapa orang yang diduga masyarakat pemilik lahan, melakukan upaya penutupan kantor dan Pabrik PKS milik PT LAK.
"Yang kita khawatirkan akan hal ini, para karyawan dan pihak management PT LAK terganggu akibat aksinya ini, " Kata April, SH, Legal PT LAK kepada media ini melalui telepon, Siang Kamis, (15/2).
Sementara ini, dari sumber lain menyampaikan aksi Panglima Pajaji belum mendapatkan perizinan apapun. Baik dari pihak kedamangan setempat atau pihak adat selaku pengayom kegiatan ritual adat.